Langsung ke konten utama

Bahasa Langka

Mulai Dilupakannya Bahasa Daerah !
Indonesia memiliki aneka ragam bahasa, seperti halnya di Bali. Dimana Bali yang terkenal akan budayanya juga memiliki bahasa yang kaya dan berbeda-beda disetiap desa. Namun, tahukah saat ini bahasa di masing-masing daerah sudah mulai terlupakan oleh masyarakat. Sebenarnya bahasa daerah merupakan ciri khas dari daerah itu, oleh karena itu mulai saat ini ayo mulai mengingat-ingat lagi bahasa daerah di sekitarmu.
Berikut ini adalah beberapa kata yang sudah mulai jarang diungkapkan oleh masyarakat di daerahku yaitu di Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi bali.
1.      Ceretan
Yang biasa digunakan sebagai tempat untuk menaruh air minum, dalam bahasa Indonesia disebut Eskan
2.      Lumur
Yang biasa digunakan untuk minum air, dalam bahasa Indonesia disebut Gelas
3.      Lepekan
Yang biasa digunakan sebagai alas untuk menaruh kopi atau teh, dalam bahasa Indonesia disebut Alas Cangkit
4.      Sodo
Yang biasa digunakan untuk mengaduk nasi yang setengah jadi yang berbahan kayu
5.      Jembung
Yang biasa digunakan untuk menaruh sup dan lain-lain, dalam bahasa Indonesia disebut Mangkok
6.      Canting
Dalam bahasa diindonesi sering disebut sendok yang biasa digunakan untuk makan.
7.      Gentong
Yang biasa digunakan sebagai tempat untuk menyimpan air di dapur
8.      Centong
Yang biasa digunakan sebagai alat untuk mengaduk bahan bagunang
9.      Emblong
Yang biasa digunakan untuk memasak di dapur, dalam bahasa Indonesia disebut Baskom
10.  Ingke
Yang biasa digunakan sebagai alas makan atau dalam bahasa Indonesia disebut Piring dan biasanya benda ini digunakan dalam acara-acara di Bali
11.  Dangdang
Yang biasa digunakan untuk menanak nasi yang terbuat dari tanah liat
12.  Kekeb
Yang biasa digunakan sebagai tutup pada saat menanak nasi dan terbuat dari tanah liat
13.  Potlot
Yang biasa digunakan untuk menulis atau dalam bahasa Indonesia disebut Pensil
14.  Bopet
Yang biasa digunakan untuk menyimpan alat-alat makan atau alat-alat lainnya
15.  Dampar
Yang biasa digunakan untuk duduk atau dalam bahasa Indonesia disebut Kursi
16.  Songko
Dalam bahasa Indonesia disebut Topi
17.  Apun
Dalam bahasa Indonesia disebut Minyak Rambut
18.  Kepres
Dalam bahasa Indonesia disebut Parfum
19.  Palungan
Yang biasa digunakan untuk tempat makan Babi
20.  Baju kutang
Dalam bahasa Indonesia disebut Bra
21.  Jelanan
Dalam bahasa Indonesia disebut Pintu
22.  Sekepat
Yang biasa digunakan untuk duduk santai dan biasanya terbuat dari kayu
23.  Bale
Yang biasa digunakan untuk alas tidur atau dalam bahasa Indonesia disebut Kasur
24.  Rompok
Tempat yang biasa digunakan untuk istirahat sejenak atau disebut dalam bahasa Indonesia Rumah Gubuk
25.  Ampik
Dalam bahasa Indonesia disebut terasa rumah
26.  Rurung
Dalam bahasa Indonesia disebt Jalan
27.  Ngadrek
Dalam bahasa Indonesia disebut Mencetak Foto
28.  Tenggale
Benda yang biasa digunakan untuk membajak sawah dengan bantuan sapi atau kerbau dan sekarang sudah diganti dengan Traktor
29.  Kontrakan
Dalam bahasa Indonesia disebut Hutan
30.  Najuk
Kegiatan menanam biji jagung
31.  Sembe
Alat digunakan pada saat mati lampu
32.  Nyiu atau Kumaran
Alat yang digunakan untuk memisahkan beras dari kotorannya.
33.  Meding
Dalam bahasa Indonesia disebut tidur.
34.  Ngocong
Dalam bahasa Indonesia sering disebut diam.

Oleh : Putu Rima Suci Antari (16/10.17)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MEMBUAT POROSAN

POROSAN Porosan adalah salah satu satu unsur yang sangat penting yang ada di dalam canang sari. Canang Sari merupakan upakara (perlengkapan) keagamaan umat Hindu di Bali untuk persembahan setiap harinya. Porosan mempunyai makna bahwa setiap umat harus mempunyai hati ( poros ) penuh cinta dan welas asih serta rasa syukur yang mendalam kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Berikut ini adalah a lat-alat yang biasa digunakan dalam membuat Porosan :    1.       Janur / Selepahan    2.       Plawa (Daun Kayu)    3.       D aun Sirih    4.       Bunga    5.       Pamor    Dibawah ini adalah cara-cara dalam membuat Porosan : Ca ra membuat Porosan : ·          Lihat pada gambar ke-1, Janur ditoes (dibentuk) dengan menggunakan pisau seperti pada Gambar Cara Ke-1 ·          Setelah selesai dibentuk maka pada tahap ke-1 sudah selesai, setelah itu baru di hias ·          Lihat pada gambar cara ke-2, isi daun sirih, kemudian diatasnya isi Plawa (daun

Hari Baik Bercocok Tanam dan Tata Cara Mengerjakan Sawah

Hari -h ari Baik Bercocok Tanam s esuai d engan Perhitungan Saptawara dan Tata Cara Mengerjakan Sawah Berdasarkan Saptawara d an Pancawara A.     Tata cara mengerjakan sawah berdasarkan Saptawara dan pancawara : ·          Bila hari Selasa Umanis baik untuk membajak. ·          Senen Wage muali membibit padi. ·          Rabu Kliwon memperbaiki pematang dan pembatas. ·          Selasa Wage memperbaiki parit. ·          Kamis Umanis menanam. ·          Hari Minggu menata tanaman dari arah Barat Daya . ·          Hari Jumat membersihkan pematang dengan parang khusus. ·          Senin memotong padi dari arah Timur Laut. ·          Kamis mulai menaikkan padi di Lumbung atau sejenisnya. ·          Senin dan Kamis mulai menurunkan padi. Ini adalah perhitungan Saptawara yang dipakai pedoman bersawah agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh semua lapisan petani. Bila mulai mengerjakan pekerjaan sawah jangan pada hari Minggu dan Kajeng , selain h

Pelestarian Tari Bali

Cara Melestarikan Tarian Bali Salah satu warisan dari nenek moyang kita adalah seni tari. Seni tari adalah seni yang mengekspresikan nilai batin melalui gerak yang indah dari tubuh/fisik dan mimik. Seni tari secara umum memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan, dan ekspresi. Di Bali, da berbagai macam tarian seperti : tari Belibis , tari Ciwa Nataraja , tari Cendrawasih , tari Condong, tari Trunajaya , tari Pendet, tari Puspanjali , tari Panji Semirang , t ari Gabor , tari Gopala , tari Baris , tari Sanghyang , tari Rejang , t ari Tenun , t ari Margapati , t ari Manukrawa , t ari Baris , t ari Sanghyang Dedari , t ari Barong , t ari Gambuh , t ari Janger , t ari Kebyar Duduk , t ari Kecak , t ari Wiranata , t ari Wirayuda, tari Puswreesti, tari Oleg, tari Panyembrahma, tari Kasmaran, tari Nelayan dan lain sebagainya. Setelah mengetahui beragamnya tarian yang ada di Bali, sebelum tarian itu mengalami kepunahan sebaiknya sebagai masyarakat Bali harus melestarikan tarian-ta