Langsung ke konten utama

Suasana Pantai Lovina

Cahaya Lovina
16.36 walau hari sudah sore namun panasnya cahaya matahari masih terasa di pantai Lovina. Banyak perahu yang bersandar di tepi pantai, namun ada perahu yang baru saja akan berlayar dan juga ada beberapa perahu yang sudah  berlayar jauh sampai akhirnya tak bisa terlihat oleh mata. Di sisi lain terlihat para nelayan diatas perahunya yang sedang sibuk menebar jalanya di bawah sinarnya sang mentari.
Tidak heran jika wisatawan yang datang ke Pantai Lovina sore itu lumayan banyak karena hari itu adalah hari minggu (1/10/17). Beraneka cara mereka menikmati tempat itu, ada wisatawan yang hanya jalan-jalan menyisiri pantai, ada yang hanya duduk santai diatas pasir melihat indahnya lautan, ada yang bersendagurau duduk dibawah pepohonan bersama keluarganya dan bahkan ada turis laki-laki yang sedang mengajarkan anaknya berenang di pantai.
Selain itu ada banyak pedagang yang berjejeran, dimana disepanjang jalan itu dikhususkan para penjual souvenir bali, aksesoris, pakaian dan lain sebagainya. Sore itu tampak para pedagang yang sedang nganggur karena belum ada konsumen yang datang untuk berbelanja. Bedanya, di tempat pedagang khsusus makanan dan minuman disana terlihat ramai pembelinya dibandingkan pedagang khusus souvenir dan pakaian.

Menyusuri Pantai Lovina, disana juga ada dermaga atau biasa disebut Dermaga Lovina, di dermaga itu masih ada bekas hiasan pada saat acara Lovina Festival yang diselenggarakan dari 14 september sampai 18 september 2017 sehingga masih terlihat ada beberapa orang mengabadikan momentnya di dermaga itu. Rintik hujan mengubah suasana cerah Pantai Lovina sehingga membuat orang-orang yang ada disana berlarian mencari tempat yang teduh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MEMBUAT POROSAN

POROSAN Porosan adalah salah satu satu unsur yang sangat penting yang ada di dalam canang sari. Canang Sari merupakan upakara (perlengkapan) keagamaan umat Hindu di Bali untuk persembahan setiap harinya. Porosan mempunyai makna bahwa setiap umat harus mempunyai hati ( poros ) penuh cinta dan welas asih serta rasa syukur yang mendalam kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Berikut ini adalah a lat-alat yang biasa digunakan dalam membuat Porosan :    1.       Janur / Selepahan    2.       Plawa (Daun Kayu)    3.       D aun Sirih    4.       Bunga    5.       Pamor    Dibawah ini adalah cara-cara dalam membuat Porosan : Ca ra membuat Porosan : ·          Lihat pada gambar ke-1, Janur ditoes (dibentuk) dengan menggunakan pisau seperti pada Gambar Cara Ke-1 ·          Setelah selesai dibentuk maka pada tahap ke-1 sudah selesai, setelah itu baru di hias ·          Lihat pada gambar cara ke-2, isi daun sirih, kemudian diatasnya isi Plawa (daun

Hari Baik Bercocok Tanam dan Tata Cara Mengerjakan Sawah

Hari -h ari Baik Bercocok Tanam s esuai d engan Perhitungan Saptawara dan Tata Cara Mengerjakan Sawah Berdasarkan Saptawara d an Pancawara A.     Tata cara mengerjakan sawah berdasarkan Saptawara dan pancawara : ·          Bila hari Selasa Umanis baik untuk membajak. ·          Senen Wage muali membibit padi. ·          Rabu Kliwon memperbaiki pematang dan pembatas. ·          Selasa Wage memperbaiki parit. ·          Kamis Umanis menanam. ·          Hari Minggu menata tanaman dari arah Barat Daya . ·          Hari Jumat membersihkan pematang dengan parang khusus. ·          Senin memotong padi dari arah Timur Laut. ·          Kamis mulai menaikkan padi di Lumbung atau sejenisnya. ·          Senin dan Kamis mulai menurunkan padi. Ini adalah perhitungan Saptawara yang dipakai pedoman bersawah agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh semua lapisan petani. Bila mulai mengerjakan pekerjaan sawah jangan pada hari Minggu dan Kajeng , selain h

Pelestarian Tari Bali

Cara Melestarikan Tarian Bali Salah satu warisan dari nenek moyang kita adalah seni tari. Seni tari adalah seni yang mengekspresikan nilai batin melalui gerak yang indah dari tubuh/fisik dan mimik. Seni tari secara umum memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan, dan ekspresi. Di Bali, da berbagai macam tarian seperti : tari Belibis , tari Ciwa Nataraja , tari Cendrawasih , tari Condong, tari Trunajaya , tari Pendet, tari Puspanjali , tari Panji Semirang , t ari Gabor , tari Gopala , tari Baris , tari Sanghyang , tari Rejang , t ari Tenun , t ari Margapati , t ari Manukrawa , t ari Baris , t ari Sanghyang Dedari , t ari Barong , t ari Gambuh , t ari Janger , t ari Kebyar Duduk , t ari Kecak , t ari Wiranata , t ari Wirayuda, tari Puswreesti, tari Oleg, tari Panyembrahma, tari Kasmaran, tari Nelayan dan lain sebagainya. Setelah mengetahui beragamnya tarian yang ada di Bali, sebelum tarian itu mengalami kepunahan sebaiknya sebagai masyarakat Bali harus melestarikan tarian-ta